13 Fakta & Mitos Tentang Cara Meningkatkan Imun Tubuh

Disaat pandemi seperti ini, ada banyak informasi beredar tentang cara meningkatkan imun tubuh. Mulai dari yang umum dan sederhana hingga yang menyerempet pseudoscience.

Nyatanya, berbagai cara ditempuh untuk meningkatkan imun tubuh. Namun sayang, tidak semua yang Anda baca benar. 

mun tubuh seseorang dipengaruhi oleh banyak hal. Mulai dari asupan makanan, olahraga hingga kebersihan diri dan lingkungan.

Singkatnya, imunitas sebenarnya dapat dijaga dengan menjalankan gaya hidup sehat dan seimbang. Nah pertanyaannya sekarang, bagaimana cara meningkatkan imun tubuh yang benar? Mana yang mitos dan mana yang fakta? 

Mari kita simak penjelasan lengkapnya. 

13 Fakta & Mitos Tentang Cara Meningkatkan Imun Tubuh

Baik, sebelum mulai mempraktekan berbagai saran terkait cara meningkatkan imun tubuh yang barusan baca. Supaya tidak semakin bingung, ada baiknya memilih dan memeriksa terlebih dahulu, tips mana yang benar-benar terbukti secara scientific, dan mana yang hanya sekedar mitos.

1.  Sayur Dan Buah Sangat Baik Untuk Meningkatkan Imun Tubuh

Ini adalah fakta. 

Sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung aneka vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk meningkatkan imunitas. 

Vitamin dan mineral sendiri merupakan zat penting yang wajib selalu ada dalam asupan makanan Anda setiap harinya. Kenapa? Karena zat-zat ini tidak bisa diproduksi oleh tubuh kita. Walau hanya dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil, kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat memicu turunnya imunitas di tubuh Anda.

Pilihan Redaksi

Jadi, dari sekarang usahakan Anda selalu mengkonsumsi berbagai sayur dan buah, tidak perlu mahal, yang penting tetap konsisten.

2.  Kurang Tidur Membuat Tubuh Mudah Sakit

Ini juga adalah fakta. 

Tubuh memerlukan tidur yang cukup, paling tidak selama 6-8 jam setiap hari. Tidur cukup bukan hanya berguna untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit, namun juga berperan penting untuk menjaga imunitas tubuh.

Michael Breus, dalam penelitiannya yang dimuat dalam Journal of Experimental Medicine tahun 2019 mengungkapkan empat  manfaat tidur bagi peningkatan imun tubuh. Yaitu:

1. Disaat tidur, tubuh memproduksi sel T dan sel darah putih. Sel darah putih sudah dikenal sebagai motor antibodi yang sangat penting dalam melawan kuman dan virus. Sel T adalah kelompok sel darah putih yang dikenal juga dengan nama sel limfosit. Perannya sangat penting dalam mengenali patogen dan kuman penyakit serta mengaktifkan imunitas sekunder tubuh.
2. Hormon stress atau kortisol akan menurun selama tubuh tertidur lelap.
3. Tidur nyenyak mendorong produksi protein yang berguna untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Pada saat tidur produksi sitokin juga meningkat. Kerja sama antara sitokin dan protein dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
4. Tidur yang berkualitas juga akan meningkatkan kemampuan imun tubuh untuk mengenali virus dan penyakit serta mengeluarkan respon imun yang tepat.

3.  Pikiran Positif Menjaga Ketahanan Tubuh Dari Penyakit

Hal ini juga adalah fakta. 

ara ahli telah lama menemukan hubungan antara pikiran positif dengan kekuatan imunitas tubuh. 

Kondisi bahagia dan optimis akan meningkatkan produksi hormon oksitosin sekaligus mengedarkannya secara optimal ke seluruh tubuh. Hal ini akan meningkatkan fungsi imun tubuh dalam melawan kuman penyakit. Jadi jika Anda mencari cara meningkatkan imun tubuh dengan mudah, mulailah melatih diri untuk berpikiran positif.

4.  Asupan Suplemen Adalah Wajib

Ini adalah mitos. 

Faktanya adalah, jika Anda telah menjalankan pola hidup sehat, suplemen tidak lagi diperlukan. 

Pola hidup sehat yang dimaksud, salah satunya adalah dengan menjaga asupan makanan yang seimbang, berolahraga secara teratur dan menghindari rokok serta alkohol.

Asupan suplemen diperlukan jika Anda sedang dalam kondisi kekurangan vitamin dan mineral. Misalnya ketika sakit atau dalam masa pemulihan atau sedang mengalami masalah kesehatan tertentu. Namun, sebaiknya anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen secara rutin.

5.  Anak-Anak Membutuhkan Asupan Multivitamin Setiap Hari

Ini juga mitos. 

Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga bisa dipenuhi kebutuhan nutrisi hariannya dari asupan makanan yang beragam dan seimbang. Multivitamin hanya diperlukan saat anak sedang sakit, picky eater , atau dalam kondisi yang membutuhkan asupan vitamin tertentu dalam dosis tinggi. Misalnya berat badan berada jauh di bawah batas normal. 

Jadi tidak perlu risau jika anak Anda menolak minum multivitamin yang Anda sodorkan. Perbanyak konsumsi buah dan sayur serta seimbangkan menu si kecil agar tubuhnya tetap mendapatkan nutrisi yang seimbang.

6.  Terlalu Banyak Berolahraga Dapat Menurunkan Imunitas

Ternyata ini adalah fakta. 

Walaupun berolahraga sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi badan, namun terlalu banyak olahraga akan membuat tubuh menjadi sakit dan daya tahannya menurun. 

Terlalu banyak olahraga disebut dengan over training, kondisi dimana tubuh anda terlalu lelah dan tidak sempat untuk recovery, sementara aktivitas lain seperti perbaikan sel dan peperangan terhadap makhluk asing tetap berlangsung, berujung pada menurunnya tingkat imunitas tubuh anda. ,

Setelah berolahraga, tubuh anda membutuhkan waktu setidaknya 1 hingga 2 hari agar siap untuk beraktivitas lagi. Namun tentu ini juga dipengaruhi oleh usia dan ketahanan tubuh anda.

Jika anda seorang atlet, dengan asupan vitamin dan makanan terbaik serta diawasi oleh tenaga ahli. Tentu hal ini tidak berlaku. Namun jika anda baru saja mulai semangat berolahraga, tampaknya anda harus mengurangi aktivitas olahraga hingga tubuh anda mulai terbiasa.

7.  Seks Teratur Dapat Meningkatkan Imunitas

Walaupun hal ini bisa dikatakan fakta, sebenarnya seks tidak berpengaruh langsung terhadap imunitas. 

Aktivitas seks, memicu produksi hormon serotonin dan endorphin yang dapat membuat Anda merasa bahagia, rileks dan positif. Serotonin juga akan mengurangi efek rasa nyeri seperti sakit saat haid atau radang otot panggul.

Singkatnya, seks yang sehat dan teratur akan meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan produksi imunoglobulin A (antibodi yang terdapat di jaringan mukosa tubuh), menormalkan detak jantung dan tekanan darah serta membantu mengontrol stress.

Jadi bisa dikatakan, seks tidak berpengaruh langsung terhadap imunitas. Namun efek positifnya terhadap pikiran, jantung, pola tidur dan tekanan darah akan membuat tubuh lebih sehat. Akhirnya tubuh juga akan lebih mudah menangkal virus dan penyakit yang datang menyerang.

8.  Imunitas Yang Kuat Berasal Dari Pencernaan Yang Sehat

Ini adalah fakta. Para ahli meyakini bahwa 70% kekuatan imunitas berasal dari pencernaan, terutama usus. Pada usus terdapat probiotik dan prebiotic alami yang sangat berguna dalam menangkal masuknya virus, bakteri dan parasit. 

Probiotik alami merupakan bakteri baik yang berkembang di dalam sistem pencernaan Anda. Selain berperan untuk menjaga kesehatan saluran cerna, probiotik juga melawan patogen atau bakteri jahat serta meningkatkan sistem pertahanan tubuh.

Jadi, jangan malas menjaga kesehatan pencernaan terutama usus Anda.

9.  Udara Dingin Dapat Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Jika Anda pernah mendengar larangan keluar rumah di saat udara sangat dingin agar tidak sakit, maka hal itu benar adanya. Udara dingin dapat menurunkan daya tahan tubuh Anda. Musim penghujan yang sering berangin dan lembab biasanya menjadi momok tersendiri bagi mereka yang alergi udara atau mudah terserang flu.

Penyebabnya, di musim dingin matahari sering tertutup mendung dan tidak maksimal menyinari bumi. Kurangnya sinar matahari akan memicu kurangnya asupan vitamin D, padahal vitamin D sangat berpengaruh pada imunitas. 

Alasan  lainnya, udara dingin meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah. Termasuk pembuluh darah di saluran pernapasan atas. Hal ini akan mempersulit jalan sel darah putih untuk mencapai selaput lendir dan berakibat pada sulitnya tubuh melawan kuman penyakit.

10.  Demam Dapat Melatih Imunitas

Ya, walaupun demam terasa sangat menyiksa, tetapi kondisi ini adalah tanda bahwa ada respon imun yang efektif dalam melawan penyakit. Demikian dinyatakan  John Wherry, Ph.D dari Journal of Leukocyte Biology.

Ternyata demam akan meningkatkan produksi sel kekebalan atau limfosit (sel T) yang dapat menghancurkan sel-sel yang rusak karena terinfeksi virus. Termasuk juga sel-sel tumor. Hal ini akan memperkuat respon tubuh terhadap kuman pembawa penyakit.

Namun jangan biarkan demam berlangsung hingga lebih dari tiga hari. Walaupun demam dapat memperkuat respon imunitas, bukan berarti Anda tidak dianjurkan meredakannya. Demam yang terlalu tinggi (lebih dari 39^o Celcius) terutama pada anak-anak dapat membahayakan. Di antaranya akan menyebabkan kejang dan infeksi selaput otak.

11.  Agar Tidak Gampang Sakit, Anak-Anak Dianjurkan Bermain Di Dalam Rumah Saja

Ini adalah mitos.

Ternyata justru bermain di luar rumah dapat meningkatkan imunitas anak. Mary Ruebush, ahli mikrobiologi dan imunologi pada Becker’s Falcon Physician Reviews menyatakan bahwa bermain di tanah dan alam terbuka  dapat melatih dan memperkuat imunitas anak.

Tentu saja anak akan terpapar hal-hal yang dianggap kotor seperti tanah, pasir atau lumpur namun justru apa yang memapar mereka akan membuat imun tubuh mereka merespon. Hal ini juga akan melatih imunitas mereka untuk mempertahankan diri.

Jika Anda khawatir anak akan terkena duri atau benda berbahaya lain, pilihlah arena bermain yang relatif aman. Bersihkan dahulu halaman depan rumah Anda atau potong rumput yang terlalu tinggi. Pakaikan topi dan tabir surya jika anak akan beraktivitas di bawah sinar matahari. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah bermain dan rutin meminum obat cacing setiap 6 bulan sekali agar si kecil bebas dari cacingan. 

12.  Alergi Mengindikasikan Imunitas Yang Rendah

Ya, ini fakta. 

Alergi merupakan efek dari rendahnya imunitas tubuh. Terlalu sering pilek, batuk, atau mengalami ruam-ruam di kulit yang merupakan gejala dari alergi menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang berjuang melawan virus maupun bakteri dari luar.

Mengkonsumsi makanan tinggi vitamin C, berjemur untuk mendapatkan asupan vitamin D serta rutin berolahraga adalah beberapa cara untuk meningkatkan imun dan mengurangi alergi. Yang terpenting, usahakan untuk tidak terlalu terpapar alergen atau hal yang menyebabkan reaksi alergi pada tubuh.

13.  Vaksinasi Justru Melemahkan Imun Tubuh

Mitos. 

Nyatanya vaksin justru merangsang imunitas tubuh anak. Kita tahu bahwa tubuh dianugerahi sistem pertahanan alami agar dapat melawan virus dan gangguan dari luar. 

Ternyata sistem pertahanan tersebut terbagi menjadi dua jalur yang saling bersinergi untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme. Jalur pertama disebut imunitas lahir (imunitas non spesifik) dan jalur kedua disebut imunitas setelah lahir (spesifik).

dr. Soedjatmiko, Sp. A, seorang spesialis tumbuh kembang anak menyatakan bahwa vaksin akan merangsang imunitas spesifik anak. Hal ini juga akan terjadi pada orang dewasa yang mendapat vaksinasi. Imunitas alami dapat diperkuat dengan konsumsi makanan yang seimbang dan mengandung zat-zat gizi lengkap. Namun imunitas tersebut bersifat umum dan tidak dapat digunakan untuk melawan penyakit tertentu.

Inilah peran penting vaksinasi, sebagai penguat imunitas spesifik yang akan membantu imunitas non spesifik di dalam tubuh dalam melawan penyakit. Imunitas spesifik akan bekerja membatasi perkembangbiakan mikroorganisme merugikan di dalam tubuh. Lalu menghentikan serangan berulang dari mikroorganisme tersebut.

Setelah mengetahui 13 fakta dan mitos tentang cara meningkatkan imun tubuh di atas, kini Anda bisa lebih tenang untuk mempraktikkan berbagai tips yang bisa memperkuat imunitas tubuh anda. Semoga bermanfaat.

Pilihan Redaksi

• Kasar dan Mengelupas? Intip 11 Tips Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering Ini
• Jangan Salah Ya, Ini Cara Memakai Serum Wajah yang Benar
• 20 Cara Awet Muda Alami Dari Para Ahli
• 13 Tips Perawatan Wajah Alami Di Rumah Dari Para Ahli
• Menurut Dermatologist, Ini 7 Cara Menggunakan Moisturizer Yang Benar