Skip to main content

True Beauty Begins Inside

WHAT’S LAMUS?

Kami percaya jika produk terbaik tidak perlu bahan kimia yang berlebihan agar terkesan mahal dan efektif. Kami juga percaya alam telah menyediakan cukup untuk kita. Itu kenapa, kami menguji semua produk lamus secara klinis dengan prosedur yang sangat ketat untuk menghasilkan produk yang bukan hanya ‘bersih’ dari kimia namun efektif menjadikan anda lebih bersinar.

Our Philosophy

Ide Lamus Tirta Botanica terlahir di pulau Kalimantan – Indonesia, tempat dimana tradisi dan alam berpadu secara turun temurun. Misi kami adalah mewariskan ritual kecantikan alami dari pedalaman hutan kalimantan kepada dunia. Kami ingin semakin banyak orang terhubung kembali dengan alam.
Dalam bahasa Dayak, Lamus artinya mulus, anggun atau cantik. Sementara Tirta, dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti air. Sedangkan Botanica dari bahasa Italia yang mengacu pada tumbuh-tumbuhan. Ketiga kata ini memiliki makna warisan kecantikan yang terbuat dari air dan tumbuh-tumbuhan yang diciptakan untuk membantu merawat dan mempercantik kulit Anda. Kami percaya setiap orang terlahir cantik, apapun warna kulit Anda.

Logo Lamus Tirta Botanica yang terinspirasi dari tato Dayak Iban Kalimantan. Bunga Tengkawang sebagai lambang kehidupan, kedewasaan dan kebijaksanaan oleh suku Dayak. Tato ini hanya boleh dimiliki oleh orang Dayak yang telah dewasa dan layak, sebagai simbol pencapaian kehidupan.
Filosofi ini mendasari prinsip wirausaha yang etikal dan berkelanjutan. Setiap produk diformulasikan berdasarkan fungsi, keefektifan, keamanannya dan persentase yang pas serta melewati rangkaian pengujian laboratorium sesuai dengan klaim yang diterangkan pada label produk.

Kami percaya jika produk terbaik tidak perlu bahan kimia dan klaim yang berlebihan agar terkesan mahal dan efektif. Kami juga percaya bahwa alam telah menyediakan cukup untuk kita. Itu mengapa, kami memilih bahan baku dengan teliti dan ketat dari sumber-sumber terpercaya, menguji semua formulasi produk secara klinis dengan prosedur yang sangat ketat, memproduksi di pabrik bersertifikasi CPKB A untuk menghasilkan produk yang bukan hanya ‘bersih’ dari zat berbahaya namun efektif menjadikan anda lebih bersinar.

BEHIND LAMUS

Founder / CEO

Henny Fauziyah Salman

Henny mempelajari bagaimana alam telah memberi yang terbaik. Sejak awal Januari 2018, ia telah banyak berdiskusi dengan peneliti dan ahli di bidang kosmetik. Ia bahkan mengikuti berbagai kursus internasional maupun kelas-kelas private untuk belajar tentang dasar formulasi skincare natural organik yang “bersih” dari zat kimia berbahaya namun tetap efektif merawat kecantikan kulit.

Henny yang berlatar belakang seorang serial entrepreneur melihat laju perkembangan tren bisnis kecantikan global yang semakin pesat. Bersama Lamus Tirta Botanica Henny ingin mengajak mitra distributor dan reseller semakin mandiri secara finansial.

Chief Research & Development

dr. Nita Destyadi Kusuma Sp.N

Pada awal tahun 2020, dr Nita bergabung di Lamus Tirta Botanica. Ia percaya dengan visi misi yang diusung Lamus untuk menghubungkan kembali manusia dengan alam. Dengan kehadiran dr Nita, Lamus Tirta Botanica semakin kuat dan percaya diri. Setiap produk yang diluncurkan oleh Lamus tidak lepas dari peranan dr.Nita dalam mendukung team R&D melakukan yang terbaik.

Sebagai dokter, Nita telah sering bertugas di pelosok-pelosok Nusantara, dimana dalam perjalanannya ia menemukan para wanita di pedalaman merawat kecantikan kulit mereka dengan bahan-bahan natural dari alam. Ketika dr Nita bertugas di Papua Barat, ia melihat bagaimana wanita Papua menjaga kelembaban dan kehalusan kulitnya dengan minyak alami dari buah merah. Begitu juga ketika Ia sedang di Makasar, ia melihat bagaimana perempuan celebes merawat kulit mereka dengan lulur natural dari ketan hitam dan rempah-rempah.

Chief Marketing Officer

Deni Priastiari Handayani

Sebagai wanita muda yang aktif dan memiliki hobi berolahraga di alam terbuka, Deni tidak dapat menghindari paparan sinar matahari. Meskipun ia melindungi kulitnya dengan pelembab tabir surya sebelum keluar rumah, ia tetap membutuhkan after sport treatment yang tepat dan cocok untuk jenis kulitnya. Deni rutin merawat kulitnya dengan lulur tradisional dari jamu. Ia takjub menemukan rempah-rempah yang dipakai turun temurun efektif merawat kulit wajah dan tubuhnya.

Sebagai penganut gaya hidup minimalis, Deni tidak menyukai konsep langkah perawatan dengan banyak skincare yang panjang dan berlapis-lapis. Melalui Lamus Tirta Botanica, Deni ingin mengkampayekan diet skincare.